Pengertian Kalam Dalam Ilmu Nahwu

Assalamu'alaikum wr. wb...


ألكلام 
ألكلام atau Kalam dalam Bahasa Arab oleh kalangan ahli nahwu adalah lafadz yang menunjukkan makna (mufid) dan mempunyai sandaran (musnad). Sedangkan kalimat adalah lafadz yang menunjukkan makna (mufid) dan tidak mempunyai sandaran (musnad). Dalam Bahasa Arab, isnad didefinisikan sebagai :
ضم كلمة إلى كلمة أخرى على وجه يفيد
"Menggabungkan suatu kalimat dengan kalimat lain agar bisa diperoleh suatu pengertian"

Maksud diatas yaitu misalnya menyandarkan 
  • Fi'l pada fa'ilnya, contoh قام زيد 
  • Mubtada' pada khabarnya, contoh زيد قائم
  • Syarat pada jawabnya, contoh  إن قام زيد قام أبوه
Adapun ada beberapa yang tidak termasuk dalam definisi isnad, yaitu ada 3. Yang pertama adala isim mufrod, tarkib idlofi seperti dalam contoh غلام زيد dan tarkib mazji, contoh بعلبك. Sedangkan kalimat adalah mempunyai arti (mufid) tetapi belum menjadi bagian susunan kalam, seperti yang dijelaskan diatas. Contoh dari kalimat yaitu : زيد dan عالم 

Jika kedua kalimat diatas digabung menjadi satu maka definisinya berubah menjadi kalam, karena sudah memberi pengertian bahwa "Zain merupakan orang yang pandai". Harus dipahami bahwa pengertian 'kalimat' dalam Bahasa Arab dan Bahasa Indonesia memiliki arti yang jauh berbeda.
Kalimat dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sususan dari beberapa kata, seperti contoh 'AQIEM Group merupakan situs web berbasis blogger'. Sedangkan dalam Bahasa Arab, kalimat atau satuan kata atau 1 kata, untuk definisi kalimat dalam Bahasa Indonesia jika di-Arabkan berarti 'jumlah'. Contoh kalimat dalam Bahasa Arab yaitu زيد, كتاب, فطمة, محمد. Untuk contoh 'jumlah' lihat contoh berikut ini :
  • إن قام زيد قام أبوه
  • قال الله تعالى...
  • ضرب زيد عمرا
Dalam Bahasa Arab kalimat dibagi kedalam 3 jenis, yaitu isim, fi'l dan huruf. Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia isim bermakna kata benda, fi'l bermakna kata kerja dan huruf yaitu seperti yang kita pahami dalam Bahasa Indonesia. Tetapi perlu ditegaskan bahwa pengertian kat benda dan kata kerja dalam Bahasa Arab tidaklah sama dengan definisi dalam Bahasa Arab, itu harus diingat.
  • Isim memiliki penjabaran yaitu kalimat (kata benda) yang mempunyai makna tersendiri tanpa terikat oleh waktu / masa. Contoh kalimat زيد, kalimat tersebut memiliki arti bahwa ada sesorang yang memiliki nama Zaid.
  • Kalimat fi'l yaitu kalimat (kata kerja) yang memiliki makna tersendiri dengan batasan waktu. Batasan-batasan itu adalah madli bila dikerjakan pada waktu lampau, mudlorek bila dikerjakan pada masa sekarang (حال) atau masa akan datang (مستقبال). Contoh kalimat fi'l madli yaitu نصر yang memiliki arti 'sudah menolong' dan contoh fi'l mudlorek yaitu ينصر yang memiliki arti 'sedang/akan menolong'.
  • Kalimat huruf yaitu kalimat yang baru bisa menunjukkan suatu makna jika sudah disandarkan dengan kalimat lain. Contoh : على.
Pembahasan :

على merupakan huruf jer atau khafadz yang menunjukkan makna إستعلأ (artinya : diatas) jika disandarkan dengan kalimat lain misalnya dengan kalimat كرسي akan menjadi sebuah 'jumlah' seperti pada contoh berikut : على الكرسي yang memiliki arti 'diatas kursi'. Namun, bila tidak disandarkan hanya akan menjadi sebuah kalimat dari kumpulan ع,ل,ى yang tidak memiliki makna apa-apa.

Karakteristik Isim, Fi'l dan Huruf
  • Kalimah Isim
Kalimah isim bisa dipahami dan diketahui dengan adanya tanda-tanda. Tanda-tanda yang bisa masuk kedalam kalimah isim yaitu :
- Tanwin
- I'rob jer / khafadz
- Huruf jer / khafadz
- Kemasukan alif dan lam (ال)

Contohnya yaitu pada jumlah : مررت بزيد والعلمأ
Kalimah زيد kemasukan huruf jer/khafadz ba' (ب) dan kalimah علمأ kemasukan alif-lam (ال) menjadi العلمأ.
  • Kalimat Fi'l
Suatu kalimah bisa diketahui bahwa itu merupakan fi'l apabila memiliki tanda-tanda seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.
- Adanya sin tanfis (سين تنفيس)
- Adanya qad (قد)
- Kemasukan ta' ta'nis sakinah.
- Adanya ta' fa'il.
- Kemasukan nun taukid (tsaqilah maupun khafifah).
- Kemasukan ya' muannats mukhatabah.

Ciri-ciri kalimah fi'l diatas dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :
#1. Musytarak
Artinya bisa masuk pada fi'l madli maupun fi'l mudlorek seperti قد dan ada juga yang masuk pada fil'l mudlorek dan fi'il amar yaitu nun taukid (khafifah dan tsaqilah) dan ya' muannats mukhathabah.

#2. Mukhtash
Hanya bisa masuk pada salah satu kalimah fi'l madli atau mudlorek. Seperti sin tanfis yang hanya masuk pada fi'l mudlorek. Ta' fa'il dan ta' ta'nis hanya masuk pada fi'l madli. Khusus fi'l mudlorek yang kemasukan sin tanfis maka merubah waktu yang awalnya dua zaman (hal dan mustaqbal) maka zamannya khusus menjadi mustaqbal.
Contoh : 
- ينصر memiliki arti 'sedang / akan menolong'.
- سينصر karena kemasukan sin tanfis (سين تنفيس) maka artinya berubah menjadi 'akan menolong'.
  • Kalimat Huruf
Kalimah huruf tidak memiliki ciri-ciri khusus. Tetapi 'tidak ada cirinya' itu menjadi ciri-ciri yang bisa mendefinisikan kalimah huruf. Sehingga bila dijabarkan menjadi kalimah huruf adalah kalimah yang tidak memiliki ciri-ciri khusus seperti yang ada pada kalimah isim dan fi'l. Jadi tanda kalimah huruf bersifat 'adamy berbeda sekali dengan kalimah isim dan kalimah fi'l.

Cukup sekian pembelajaran kali ini kawan. Semoga bermanfaat.....
Salam #AQIEMGroup..........

Wassalamu'alaikum wr. wb

Post a Comment

0 Comments